Banda Aceh -- Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) Aceh menggelar Program Bunda Saweu Sikula di SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, Sabtu, (30/8/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para pelajar, guru, dan pengurus BMIWI Aceh, dengan mengusung tema Membangun Akidah yang Kuat, Melahirkan Generasi Beriman dan Berprestasi.
Ketua Presidium BMIWI Aceh, Hj Fauziatul Halim, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, program ini merupakan wujud nyata kepedulian BMIWI terhadap pendidikan karakter dan keimanan generasi muda.
"Di tengah arus informasi yang begitu deras, penguatan akidah menjadi pondasi utama agar anak-anak kita tidak mudah terombang-ambing. Akidah yang kuat akan menuntun mereka menjadi pribadi yang beriman dan berakhlak mulia, sehingga mampu meraih prestasi di berbagai bidang," ujarnya.
Kegiatan ini diisi dengan penyampain materi dengan tema membangun aqidah yang kuat melahirkan generasi beriman dan berprestasi oleh Siti Zahara, S.E, M.Si A.k dan dimoderatori Farah Fajarna, S.Si, M.Si. Materi yang disampaikan terkait motivasi spiritual dan edukasi tentang pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Para siswa cukup antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat diskusi tentang tantangan yang dihadapi remaja dalam mempertahankan identitas keislaman.
Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Dr. Anwar Muhammad, S.Pd, M.Ed, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran BMIWI Aceh.
"Kami sangat berterima kasih atas inisiatif BMIWI Aceh. Kegiatan seperti ini sangat relevan dan dibutuhkan oleh siswa untuk membentengi diri dari pengaruh negatif. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut," ungkapnya.
Program Bunda Saweu Sikula ditutup dengan doa bersama, menandai komitmen bersama antara BMIWI Aceh dan pihak sekolah untuk terus bersinergi dalam membimbing generasi muda Aceh menuju masa depan yang cerah dan berlandaskan iman.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, S.T, D.E.A, yang menyempatkan diri hadir juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap BMIWI Aceh khususnya Program Bunda Saweu Sikula. Ia berharap kegiatan ini bisa dilakukan di sekolah lain di Aceh. (Sayed M. Husen)