Banda Aceh -- Sebanyak 150 peserta berasal dari tujuh negara mengikuti the International Qur’an Recitation Award (IQRA) di Universitas Syiah Kuala (USK). Tujuh negara itu, Indonesia, Brunei Darussalam, Mesir, Malaysia, Libya, Nigeria dan Arab Saudi. MTQ Internasional yang berlansung 13 - 15 September 2025 ini dibuka oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan di Aula FMIPA USK, Sabtu malam, (13/9/2025).
Ketua Panitia Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T, M.Eng mengatakan, 150 peserta tersebut berasal dari lebih 40 perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri. Selanjutnya, mereka mengikuti babak penyisihan MTQ Internasional, sehingga akhirnya terpilih 82 finalis.
Farid mengungkapkan, institusi dari luar negeri yang berpartisipasi pada event ini di antaranya Universitas Islam Sultan Sharif Ali dari Brunei Darussalam, Universitas Al Azhar dari Mesir, dan Ma'had Khadimul Haramain Asy-Syarifain Raja Abdullah Bin Abdul Aziz dari Arab Saudi.
Adapun cabang yang dilombakan, tilawah, tartil, hifdzil qur'an, debat bahasa inggris, kaligrafi, poster, dan film pendek.
Farid mengatakan, keterlibatan peserta yang berasal dari nasional dan internasional menunjukkan bahwa semakin diakuinya IQRA-USK sebagai platform keunggulan Alquran dan kolaborasi akademik antar bangsa.
“Dengan hadirnya lembaga-lembaga terkemuka ini, IQRA–USK II 2025 sungguh menjadi ajang berkumpulnya suara, bakat, dan pikiran yang berdedikasi kepada Al-Qur'an,” ucapnya.
Rektor Prof Marwan menyampaikan, sebelumnya USK sukses menggelar IQRA I pada 2024 lalu dan berhasil meraih juara umum.
Ia menilai, sebuah kehormatan bagi USK untuk menjadi tuan rumah event internasional ini. Sebab kegiatan ini merupakan perayaan tentang kecintaan kepada alquran.
Setiap cabang yang ditampilkan, ungkapnya, tidak hanya mencerminkan keindahan bacaan Al-Qur'an tetapi juga kreativitas, kecerdasan, dan ketaqwaan generasi muda kita.
“Event ini merupakan bentuk pengabdian kita kepada Alquran, yang selalu membimbing kita dengan hikmah. Menginspirasi kita dengan keindahan, dan menyatukan kita melampaui batas bahasa dan budaya,” ucap Prof Marwan.
Ia mengungkapkan, IQRA tahun ini pun terasa istimewa karena jumlah peserta dan negara yang terlibat semakin banyak. Pencapaian ini semakin memotivasi USK untuk terus mengembangkan berbagai program pembinaan untuk melahirkan generasi qurani yang unggul.
“Semua ini semakin menegaskan komitmen USK untuk terus membina pemimpin masa depan yang berakar kuat pada nilai-nilai Al-Qur'an sekaligus unggul dalam pengetahuan dan keterlibatan global,” ujarnya. (Sayed M. Husen/Humas)