Sigli -- Pelantikan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Pidie Periode 2025–2028 resmi digelar di Oproom Sekda Kabupaten Pidie pada Senin, (22/9/2025). Acara berlangsung khidmat dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris BWI Provinsi Aceh, Zulfikar, M.Ag. Pelantikan pengurus dilakukan langsung oleh Ketua BWI Aceh, Prof Fauzi Saleh, yang menetapkan Dr Abdullah AR MAg sebagai Ketua BWI Kabupaten Pidie.
Dalam sambutannya, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pidie, Samhudi, SSi, mengutip sejarah awal wakaf dalam Islam yang dimulai ketika Rasulullah saw membeli tanah Bani Najar.
Ia menegaskan, tantangan pengembangan wakaf saat ini adalah membangun kepercayaan masyarakat dan stakeholder, karena belum adanya role model yang kuat.
Samhudi berharap semangat wakaf Baitul Asyi di Mekkah bisa menjadi inspirasi bagi Pidie dalam melahirkan wakaf produktif.
Lebih lanjut, Samhudi menekankan, agar BWI Kabupaten Pidie menjadi lokomotif kebangkitan wakaf, sehingga Pidie dapat menyandang predikat sebagai kota wakaf kedua di Aceh setelah Aceh Tengah.
Menurutnya, cita-cita ini hanya bisa terwujud melalui kerja sama pengurus, pemerintah, dan masyarakat dalam memperluas praktik wakaf produktif yang berdaya guna.
Sementara itu, Ketua BWI Aceh, Prof Fauzi Saleh, menekankan pentingnya literasi wakaf di tengah masyarakat.
Ia mengungkapkan, wakaf merupakan jalan menuju keabadian, sebagaimana dicontohkan oleh Utsman bin Affan dan Habib Bugak.
Fauzi juga mengingatkan, pengurus wakaf memiliki peran setara dengan mereka yang berwakaf, karena menjadi pengelola amanah umat.
Wakil Bupati Pidie, Al Zaizi, dalam arahannya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Pidie siap berkontribusi dan memfasilitasi penguatan kebangkitan wakaf di daerah.
Ia menekankan pentingnya sosialisasi dan sertifikasi wakaf sebagai langkah strategis menjaga keberlangsungan aset wakaf. (Sayed M. Husen/*)